2 Dongeng Untuk Anak Sebelum Tidur
Salah satu tradisi turun temurun yang cukup baik dan harus dilestarikan oleh para orangtua, terutama ibu adalah membaca dongeng sebelum tidur pada anak-anaknya.
Dengan membacakan dongeng pada anak sebelum tidur, tentunya ibu bisa mulai membangun untuk mempererat hubungan dengan anak. Karena dengan membacakan dongeng bisa menjadi sarana berkumpul antara anak dengan ibu, setelah seharian ibu disibukkan dengan segala aktivitas sehari-harinya. Apalagi cerita dongeng tersebut memiliki pesan moral yang baik untuk pertumbuhan anak.
Sebagai rekomendasi berikut beberapa dongeng anak sebelum tidur :
- Si Kancil dan Kawanan Buaya
Pada suatu hari, sang kancil ingin menyebrangi sungai dan mencari makanan yang ada di daratan sebelah sungai.
Akan tetapi, jembatan yang biasa digunakan untuk menyeberang rusak terkena badai tadi malam. Tentunya hal ini membuat sang kancil kebingungan dan tiba-tiba memiliki ide.
Sang kancil menemui tuan buaya yang terkenal sangat galak dan bengis. Dengan rasa takut sang kancil coba mendekati tuan buaya. Tidak diduga tuan buaya yang melihat sang kancil langsung menerkam kakinya. Tentunya hal ini membuat sang kancil kaget ketakutan, “Tuan buaya...tolong jangan makan saya sekarang...tolong” kata kancil.
Tuan buaya berhenti menggigit sang kancil, katanya “Kenapa memangnya? Saya sangat lapar. Dan kamu terlihat enak sekali.”
“Beri saya waktu beberapa jam untuk menggendutkan tubuh saya terlebih dahulu, supaya daging saya lebih banyak, dan tuan buaya bisa lebih puas menerkamnya,” mohon sang kancil pada tuan buaya.
“Tidak, kamu pasti menipuku dan melarikan diri,” tolak buaya.
“Saya berjanji tuan, selagi saya membesarkan badan, tuan bisa panggil teman-teman yang lain juga untuk menyantap saya. Tentu tubuh saya akan semakin besar dan bisa dibagi-bagikan pada teman-teman tuan. Namun saya harus mencari makan di daerah sini sudah sangat sedikit, saya tidak bisa menggendut disini. Ada beberapa banyak teman yang tuan punya?” tanya kancil.
“Banyak sekali” ujar buaya.
“Kalau begitu coba panggol semuanya dan minta mereka berjajar supaya bisa menghitungnya. Jadi saya tahu akan dibagi berapa badan saya, setelah saya gemuk nanti” kata sang kancil pada buaya.
Dengan polosnya tuan buaya menuruti kemauan kancil dan memanggil semua temannya, dan memeintanya berjajar agar kancil bisa menghitung.
Setelah kawanan buaya berkumpul dan berjajar sesuai permintaan kancil, lalu ia menaiki satu per satu buaya-buaya itu sembari menghitungnya.
Lalu sang kancil terus menjajaki buaya hingga ke sebrang sungai, dan lalu ia berlari secepat mungkin guna menghindari kawanan buayanya, sebelum ia ditangkap menjadi santapan kawanan buaya.
Kawanan buaya tersebut mulai sadar bahwa mereka kena tipu sang kancil. Sedangkan sang kancil berhasil menyebrang dan tidak dijadikan santapan kawanan buaya itu.
- Kawanan Semut dan Belalang
Pada suatu hari seekor belalang duduk di atas pohon sembari menyanyi dan minum air dingin. Lalu dihadapannya nampak kawanan semut sedang sibuk mengangkat bahan-bahan makanan dai satu tempat ke tempat lain.
Sembari santai, belalang menyindir kawanan semut tersebut. Sungguh aneh di hari yang panas ini masih saja bekerja. Lebih baik seperi diriku, bisa santai sambil minum air dingin, dan berteduh dibawah pohon. “Hai semut-semut, bergabunglah bersamaku!” Bersantailah sejenak” Kata belalalang.
“Kami harus mengumpulkan makanan wahai belalang. Kalau kami tidak mengumpulkan makanan sekarang, kami akan kelaparan di musim dingin nanti. Lebih baik kamu juga mengumpulkan makanannmu dibandingkan bersantai seperti itu,” kata salah seorang dari kawanan semut.
“Hah buat apa ngumpulin makanan dari sekarang. Musim dingin masih lama, masih banyak waktu untuk mengumpulkan makanan. Lebih baik aku bersantai saja,” ujar belalang.
Namun, sang belalang justru terlena bersantai dan tidak berusaha untuk mengumpulkan makanan untuk musim dingin nanti.
Saat musim dingin tiba, salju tebal menyelimuti seluruh kawasan, sehingga belalang tidak mendapatkan satu makanan pun. Akhirnya ia meratapi nasibnya yang bersantai dan tidak mengumpulkan makanan selama musim panas.
Sang belalang kelaparan selama musim dingin, sementara kawanan semut berpesta pora karena makanannya yang berlimpah ruah.
Posting Komentar untuk "2 Dongeng Untuk Anak Sebelum Tidur"